Setelah serangan itu, warga Afghanistan mulai merasa takut akan terulangnya perlakuan kejam yang terkenal yang dijatuhkan kepada perempuan selama periode terakhir pemerintahan Taliban.
Keberhasilan Taliban menguasai Kabul dan menggulingkan Pemerintahan Asraf Ghani menuai reaksi masyarakat yang berbeda di Indonesia.
Kelompok militan garis keras telah mendesak warga Afghanistan untuk bersabar, memberikan waktu untuk membentuk pemerintahan sebelum memenuhi tuntutan rakyat.
Paris telah mengevakuasi sekitar 3.000 orang dan telah mengadakan pembicaraan teknis dengan Taliban untuk memungkinkan keberangkatan tersebut.
Hak-hak perempuan di Afghanistan sangat dibatasi di bawah pemerintahan Taliban 1996-2001, meskipun sejak kembali berkuasa bulan lalu, kelompok garis keras Islam mengklaim akan menerapkan aturan yang tidak terlalu ekstrem.
Namun, rakyat Afghanistan harus mulai menerima dukungan keuangan yang dibekukan setelah Taliban mengambil alih kekuasaan bulan lalu, katanya.
Pemerintahan Taliban yang menguasai Afghanistan mengusulkan komite gabungan yang terdiri dari para pejabatnya dan perwakilan internasional, untuk mengkoordinasikan bantuan asing yang mencapai miliaran dolar.
Pemerintahan Taliban mewajibkan seluruh perempuan Afghanistan mengenakan burka atau penutup wajah, saat beraktivitas di luar rumah. Jika melanggar, sanksi penjara selama tiga hari siap dijatuhkan.
Afghanistan dan tetangganya Pakistan adalah negara terakhir dengan polio endemik, penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan sangat menular yang dapat menyebabkan kelumpuhan pada anak kecil.